Surabaya Banjir !!! itulah kebanyakan head line di media berita, entah itu televisi , koran ataupun radio. Seakan sudah mulai lumrah kedengarannya di telinga kita, beda lagi dengan Jakarta yang sudah menjadi langganan banjir, dengan hanya hujan beberapa jam saja jakarta sudah dipenuhi air, saluran air yang mampet dan jalan-jalan yang lebih rendah dari bangunan yang ada menjadikan jalan sebagai saluran air kedua dikala hujan, tak pelak perumahan elite sekalipun akan mengalami nasib yang sama. Di Surabaya memang lagi mengalami curah hujan yang sangat tinggi, tapi itu bukanlah penyebab sebenarnya dari pada banjir yang terjadi di Surabaya, banyak faktor yang menyebabkan Surabaya Banjir, salah satunya adalah kurangnya tata letak kota , saluran irigasi yang kurang baik , serta kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitarnya. Tata letak kota yang mulai semerawut dengan makin banyaknya bangunan/gedung baru yamg dibangun dengan tidak memperhitungkan tata letak kota dan ruang hijau untuk penyerapan air membuat air hujan susah diserab oleh tanah, ditambah lagi dengan saluran air yang kecil dibandingkan volume air dan juga terjadinya pendangkalan pada kali yang ada di sekitar surabaya menjadikan air cepat meluap, dua faktor di atas diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, masyarakat surabaya kebanyakan membuang sampah dipinggir jalan atau di kali, kelakuan tersebut membuat selokan di waktu hujan tersumbat dan air tidak mengalir dengan baik yang dapat mengakibatkan banjir terjadi, ditambah lagi posisi tanah Surabaya tidak tinggi atau permukaan tanah Surabaya tidak terlalu tinggi dari permukaan laut. Bangkalan saat ini dalam proses pembangunan di segala bidang, semoga pemkot Bangkalan tidak lupa dengan perancangan tata letak kota yang baik , hijau dsb sehingga yang terjadi di Jakarta , Surabaya dan kota lain yang sudah menjadi langganan banjir tidak terjadi pada kota Bangkalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar