Rabu, 22 Desember 2010

CARA MENYIKAPI NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI

  Natal Dan Tahun Baru , Merry Christmas dan happy new year, itulah yang terekam dalam benak setiap orang pada akhir bulan Desember, bagi orang-orang nasrani dan para orang Islam pengikut budaya mereka. kalau bagi orang-orang nasrani sudah tentu mereka merayakan hari besar mereka, tapi mengapa kita yang sebagai orang Islam kok bisa ikut-ikutan merayakannya? kadang ada teman kita atau relasi bisnis kita mengucap kan selamat hari natal, hukum menjawab selamat hari natal adalah haram, karna dengan kita menjawabnya kita berarti mengakui bahwa hari natal itu ada, padahal dalam ajaran islam hari natal itu tidak ada, bahkan ada yang menyebutkan hari natal adalah buatan orang yahudi yang membodohi kaum kristen. sedangkan untuk tahun baru masehi adalah tahun barunya orang nasrani dan Islam sendiri memiliki tahun baru sendiri yaitu tahun baru hijriah. dengan kita ikut merayakan konvoi dan menyalakan kembang api di malam tahun baru dan keesokan harinya. sikap kita sebagai umat Islam seharusnya tidak ikut budaya mereka, walaupun begitu kita harus melaksanakan tenggang rasa dalam bersosial masyarakat dengan tidak mengganggu pelaksanaan perayaan hari raya mereka dan kita sekali lagi tidak boleh ikut merayakannya karena hukumnya haram menurut agama Islam. di Bangkalan sendiri pelakasanaan hari natal tidak begitu meriah seperti di kota-kota besar lainnya karena mayoritas penduduk Bangkalan adalah umat Islam. Tapi dalam hal perayaan tahun baru masehi begitu meriah di Bangkalan, di tiap-tiap daerah muda-mudi bahkan orang tua pun banyak yang ikut merayakannya. Padahal mereka semua penganut agama islam yang taat, tapi karena mereka kurang paham apa dasar dari perbuatan mereka, sehingga mereka melakukan perayaan yang merupakan budaya orang kafir. semoga dengan tulisan ini dapat mengingatkan diri saya pribadi dan anda sekalian pembaca semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar