Minggu, 14 November 2010

Islamisasi Remaja Bangkalan Melalui Fahim Qur'an


Bangkalan  yang terletak di paling barat pulau Madura kena imbas dari adanya jembatan suramadu, saat ini remaja Bangkalan sedang mengalami degradasi moral, perubahan dari tahun ke tahun semakin menghawatirkan, masuknya beraneka ragam cara pergaulan yang tanpa di filter mengakibatkan kerusakan moral bagi remaja Bangkalan, dari kurangnya pemupukan di waktu anak-anak adalah salah satu fakto utama, karna kalau dasarnya bagus insyaallah kedepannya juga bagus, maka dari itu kami mencoba memperkenalkan
sebuah metode untuk anak-anak dan guru-guru, dibawah ini adalah deskripsi dari metode kami:

Terlalu mengekang agar anak duduk manis dan mengikuti keinginan orang dewasa akan mematikan kreativitas dan potensi anak. Membiarkan mereka berbuat apa saja tanpa kontrol juga menjadikan mereka manja dan berbuat sewenang-wenang tanpa batas. Bagaimanakah cara yang arif dalam mengantarkan mereka menempuh kehidupan ini? Diantara jawabannya adalah ; Ajaklah mereka bermain, selami dunianya dan bersikaplah kekanakkan. Dengan begitu mereka akan menerima kita dan kita menjadi mudah untuk memasukkan nilai-nilai kehidupan kedalam diri mereka.
Berawal dari kecintaan terhadap dunia anak, Ustad Sobari Sutarip lc, MA mencoba memberikan terobosan baru dalam aktifitas penghafalan Al-Qur’an, yakni melalui metode yang dirancangnya. Sebenarnya metode yang telah diterapkan dipesantren dan lembaga tahfiz model konvensional sudah bagus dan terbukti telah berhasil melahirkan para hafizh yang cukup banyak. Namun metode konvensional ini kurang cocok untuk diterapkan saat ini, terutama di daerah perkotaan. Berdasarkan riset selama lebih dari 4 tahun, atas izin Allah SWT, Ustad Sobari Sutarip lc, MA berhasil menyusun sebuah metode penghafalan Al-Qur’an yang dikemas dengan games dan permainan.
Metode ini diberi nama FAHIM QURAN , dalam bahasa arab berarti “orang yang memahami Al-Qur’an” ini sesuai dengan tujuan penemunya yang ingin memberi sumbangsih dalam menciptakan manusia yang mengerti Al-Qur’an. FAHIM QURAN juga merupakan singkatan dari Fast, Active, Happy, Integrade in Memorizing the Quran, yang berarti ; “Menghafal Al-Qur’an Dengan Cepat, Aktif, Senang dan Integral”. Sesuai dengan nama dan singkatanya, FAHIM QURAN mempunyai ciri khas, yakni penggunaan sarana games dan permainan.
FAHIM QURAN (FQ) selaras dengan fitrah anak, karena dengan menghafal melalui metode ini anak-anak tetap mendapatkan dunianya, yakni dunia bermain. Karena selaras dengan dunia mereka, maka penghafalan Al-Qur’an tidak menjadi beban bagi mereka namun menjadi bagian dari dunia mereka. Dengan begitu secara otomatis mereka akan mencintai pelajaran menghafal Al-Qur’an.
FQ juga menyentuh 3 ranah pembelajaran anak yang meliputi kogintif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif menitikberatkan pada aspek pikir dan daya nalar, ranah afektif menekankan pada rasa dan sikap belajar anak, sedangkan ranah psikomotorik menekankan pada aspek gerak tubuh. Dengan menyentuh 3 ranah pembelajaran ini, diharapkan daya nalar, sikap, dan perkembangan motorik kasar serta motorik halus anak bisa terasah dan teroptimalkan dengan baik.
Disamping itu, FQ juga menggali sekaligus mengembangkan 3 gaya belajar anak. Yaitu : auditori, visual dan kinestetik. Anak dengan gaya auditori akan mudah memahami sesuatu melalui pendengaran, anak yang cenderung dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami sesuatu jika divisualisasikan sedangkan anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih mudah memahami sesuatu dengan melibatkan aktivitas gerakan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar